Subscribe:

Ads 468x60px

Tips Menghindari Pencurian Pulsa

Wah belakangan ini lagi rame-ramenya dibicarain tentang pencurian pulsa, saking phobianya sampe ada yang bilang, kalo ada sms minta transfer uang jangan di reply sms nya nanti pulsanya ke sedot, ada juga yang bilang, kok sekarang pulsa saya cepet abis yah, padahal nelpon Cuma sekali-sekali aja, trus dijawab ama yang sebelahnya “udah bu ganti aja kartunya, pulsanya kesedot tuh” padahal belum tentu, sekali-sekali nelpon kan juga kepake pulsanya.


Hal-hal seperti ini dapat dipahami, karena pemberitaan penyedotan pulsa dimedia massa begitu bombastis, dan dilebih-lebihkan, apalagi yang diberitakan Cuma content provider yang nakal aja. Yang terakhir terdengar malah sekarang content provider tidak boleh lagi beriklan melalui Popscreen, voice, dan sms broadcast.

Setuju, memang perlu diatur untuk beriklan, karna sekarang di HP saya pun sekarang banyak Spamnya.

Tapi kenapa sih kok iklan-iklan dari content provider ke HP, menjamur? Yang pasti karena ini bisnis yang menjanjikan dan mungkin mudah untuk membuat sebuah content provider.  Jadi, kitanya yang Gaptek atau kita nya yang mudah tertipu sama iklan bombastis yang ditawarkan content provider atau budaya kita yang suka melakukan kecurangan dalam segala hal atau pemerintah yang kurang waspada dalam membentuk peraturan sms premium atau ini hanya sekedar pengalihan isu? :p

Apapun alasannya, tetapi jelas orang-orang yang membuat content provider cukup pinter yah kan, mereka gak korupsi, gak meres rakyat kayak pegawai kelurahan, dan gak masuk penjara. Hahaha.. mencuri pulsa itu ide yang cemerlang.. hehehe.. itulah gunanya ilmu, tapi tetep aja penjahat. Semoga mereka mendapatkan balasannya dan diberikan hidayah. A..mi..n.

What ever lah, yang penting sekarang bagaimana kita tidak tercuri pulsanya, paling tidak kan kita harus melakukan antisipasi dimulai dari diri sendiri dulu toh. Ada beberapa cara :

  1. Jangan pake HP, kalo mau Nelpon, lakukan dari rumah atau ke Wartel (masih ada gak yah?) atau pake telp. Kantor (tetep aja nyolong juga pulsa kantor, hehe.), atau nyewa HP temen.
  2. Matikan HP dan hidupkan kalo mau nelp. Aja atau mau SMS.
  3. Jangan beli pulsa, beli  pulsa kalo mau nelp atau sms aja.
  4. Ganti-Ganti SIM Card, dengan begini Content Provider pasti bingung.
  5. Atau bikin content provider juga, trus sedotin deh pulsa pemilik content provider yang laen. :p

Dijamin kalo melakukan salah satunya, pasti oke gak kecolongan lagi. :D, hohohoho, becanda kok, just kidding, ini yang bener :

  1. Pastikan HP dalam keadaan terkunci, jika masuk ke saku, untuk mengantisipasi link-link dari SMS Premium kepencet.
  2. Jangan mudah terbujuk oleh isi iklan. Jangan ditanggapi.
  3. Jika masih gaptek, belajar biar gak gaptek.
  4. Jika sudah terlanjur tersedot, langsung cari tau cara Unregnya melalui internet atau Tanya temen, dan lakukan terus sampe berhasil. Tapi kalo gak bisa juga yah apa boleh buat, ganti aja nomornya. (beberapa cara-cara unreg bisa liat disini)
  5. Melakukan isi ulang pulsa yang nilainya kecil, seperti isi yang 10ribu atau 5ribu, jadi kalau tersedotpun gak banyak.
  6. Yang ini rada gak nyambung, tapi boleh dicoba, yaitu jadi agen pulsa, dengan jadi agen pulsa, kita tinggal deposit, terus bisa isi pulsa kapanpun kita mau, jadi bisa isi pulsa kalo pas lagi perlu aja. Yang mau silahkan hubungi saya… wuihh promosiii…

Yah begitulah kira-kira caranya menghindar dari PERAMPOKAN PULSA (lebay).. ala gue. thanks for coming.


Artikel Terkait:

6 comments:

Pulsa Elektrik said...

kasus ini mesti diselesaikan dengan fair.. biar konsumen menjadi tenang..

kripik buah said...

terima kasih tips menghindari pencurian pulsanya

haji dan umroh said...

keren nih tipsnya.. mantab

azzam kafie said...

trims commentnya semua..

azzam kafie said...

@pulsa elektrik : betul segala sesuatunya harus disikapi secara proporsional

Anonymous said...

Boleh nambahin gak? #Boleh lah ya ... maksa.
Buat yang gaptek seperti manula atau anak-anak (kan masanya mereka juga pegang hp tuh) maka sebaiknya pihak yang berwenang (anak atau ortunya) selalu mengecek apakah ada layanan premium yg dipakai, sama ada gak SMS spam. Kalo ada ya langsung di-unreg atau dihapus aja. Plus simpan nomor-nomor yang lazim/dikenal supaya SMS penipuan mudah disadari.

Post a Comment