Subscribe:

Ads 468x60px

Karena Kedermawanan Seorang Majusi Mendapatkan Ridho Allah SWT



Semasa menunaikan ibadah haji, Abdullah bin Al Mubarak tertidur di Hijir Ismail. Dalam tidurnya dia bermimpi Rasulullah berpesan kepadanya: “Wahai Abdullah, apabila engkau kembali ke Baghdad, pergilah berjumpa Bahramal Majusi (pemimpin agama Majusi). Sampaikan salamku dan katakan Allah telah ridha kepadanya.”

Abdullah tersadar dan menyangka mimpi itu datang dari syaitan. Namun mimpi itu datang tiga kali berulang-ulang. Maka setelah selesai mengerjakan haji, Abdullah lantas pulang ke Baghdad dan mencari Bahramal Majusi.

“Wahai Bahramal Majusi, boleh aku tahu apa kebaikan yang pernah engkau lakukan?” tanya Abdullah setelah bertemu dengan orang yang dimaksudkan.

“tadi aku baru saja meminjamkan uang kepada orang dengan mengambil keuntungan yang sedikit.”
“Itu haram hukumnya, ada yang lain?”

“Ya, aku ada empat anak lelaki dan empat anak perempuan. Maka aku telah mengahwinkan sesama mereka dengan mengadakan jamuan yang besar.”
“Itu juga haram, ada yang lain?”

“Ya, saya mempunyai seorang anak perempuan yang paling cantik, tak ada wanita lain yang menandingi kecantikannya; lalu aku kawini sendiri. Pada malam pertama aku mengumpulinya, aku mengadakan pesta perkawinan. Pada waktu itu orang Majusi yang hadir lebih dari 1000 (seribu) orang”

“Itu juga haram, ada yang lain?”

“Ya, pada malam aku menyetubuhi anak perempuanku, datang seorang wanita muslimat dari agama Tuan, yang menggunakan suluh (penerangan) dari lampu saya. Kemudian ia menyalakan lampu dan keluar. Perempuan tersebut memadamkan lampu dan kembali; lalu aku masuk. Perempuan itu melakukan hal tersebut tiga kali, sehingga aku bergumam: "Barangkali wanita ini adalah mata-mata dari pencuri!" Kemudian aku keluar mengikutinya. Tatkala ia masuk ke rumahnya dan menjumpai anak-anak perempuannya, mereka bertanya: "Wahai Ibu, apakah Ibu datang dengan membawa sesuatu bagi kami? Sesungguhnya kami sudah tidak mampu dan sabar menahan lapar!". Perempuan tersebut mencucurkan air mata dan berkata: "Saya malu kepada Allah untuk meminta kepada seseorang selain Dia; lebih-lebih dari musuh Allah, yaitu orang Majusi!". Setelah aku mendengar omongannya, aku pulang ke rumah dan mengambil sebuah talam, lalu aku penuhi dengan semua jenis makanan dan aku bawa sendiri ke rumahnya. ”

“Inilah kebaikan yang telah kau lakukan hingga aku bermimpi bertemu Rasulullah. Dan Rasulullah sudah berpesan kepadaku agar menyampaikan salam kepadamu. Dia juga memberitahu bahawa Allah telah ridha kepadamu,” kata Abdullah.

Bahramal tersentak dengan berita tersebut. Dia lantas mengucap kalimah syahadah di hadapan Abdullah Mubarak. Selesai mengucap, Bahramal tersungkur lalu tidak bangun lagi.

Abdullah bin al-Mubarak memandikannya, mengkafani, melakukan salat janazah atasnya, dan menguburkannya. Ia berkata: "Wahai para hamba Allah, lakukanlah perbuatan dermawan kepada sesama makhluk Allah, karena kedermawanan itu dapat mengubah para musuh menjadi kekasih."



Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment